Daftar Negara-Negara Yang Sudah Bubar

by 5:04 PM 0 comments
Yakinkah Anda bahwa negara Indonesia yang tercinta ini akan terus bersatu dan berdaulat dengan semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  Beberapa contoh di bawah ini mungkin akan sedikit menggoyahkan keyakinan Anda.
Pada awal abad ke-20 hanya ada beberapa lusin negara berdaulat yang independen di planet ini, hari ini ada lebih 200 negara tercatat. Setelah negara berdiri merdeka, mereka cenderung untuk tetap eksis. Namun meskipun jarang terjadi, di abad ini ternyata ada beberapa negara yang bubar!.  Dan ketika itu terjadi, Negara itu benar-benar lenyap dari muka bumi: pemerintahnya, bendera, lagu kebangsaan bahkan semuanya.
Berikut 10 Negara yang bubar dan menghilang di abad ini. Tanpa urutan tertentu, mereka adalah sepuluh negara yang pernah memiliki masa kejayaan di bawah sinar matahari, tetapi sayangnya tidak bertahan lama.
1. Kekaisaran Austria-Hungaria (1867-1918)
Sementara semua negara telah mengalami kerugian dalam Perang Dunia I (PD I) berupa kehilangan sebagian wilayah dan menderita secara ekonomi namun kerugian negara-negara itu masih belum seberapa dibandingkan dengan Austria-Hungaria yang harus kehilangan Cekoslovakia dan juga Yugoslavia. Disamping itu mereka harus dipecah menjadi Austria Modern dan Hungaria Modern.
2. United Arabic Republic (1958-1971)
Dalam upaya membawa kesatuan bangsa Arab, Presiden Gamal Abdul Nasser berpikir untuk menyatukan Mesir dengan tetangga jauhnya yaitu Suriah. Upaya tersebut untuk menandingi kekuatan musuh bebuyutan mereka yaitu Israel. Kematian Nasser pada tahun 1970 menjadi antiklimaks bagi UAR. Tanpa presiden kharismatik tersebut UAR menjadi rapuh dan akhirnya UAR cepat-cepat dibubarkan. Mesir dan Suriah kembali menjadi negara sendiri-sendiri.
3. Jerman Timur (1949-1990)
Didirikan dari sebagian Negara Jerman yang dikendalikan Uni Soviet pasca PD II. Jerman Timur dikenal dengan Tembok Berlin dan kecenderungan menembak orang yang melewati pembatas itu. Sekarang, hal itu adalah sebuah tindakan bodoh menembak seseorang yang melewati batas negara meskipun orang itu adalah warganya sendiri. Runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1990 mengakhiri eksperimen gagal komunisme di Jerman dan mereka diintegrasikan ke Republik Federal Jerman (Jerman Barat).
4. Yugoslavia (1918-1992)
Yugoslavia adalah produk sampingan dari pecahnya Kekaisaran Austro-Hungaria pasca Perang Dunia I. Pada dasarnya Negara ini terdiri dari bagian-bagian dari Hungaria dan negara asli Serbia, sayangnya mereka tidak mengikuti contoh Cekoslowakia. Sebaliknya Yugoslavia mempertahankan monarki yang otokratik sampai Nazi menginvasi negara itu pada tahun 1941. Dengan runtuhnya Nazi pada tahun 1945, Yugoslavia entah bagaimana berhasil menghindari pendudukan Soviet tetapi tidak dengan Komunisme. Di bawah kediktatoran sosialis Marsekal Josip Tito, pemimpin Tentara partisan selama Perang Dunia II Yugoslavia tetap sebuah republik sosialis nonblok otoriter sampai tahun 1992, ketika ketegangan internal dan nasionalisme bersaing mengakibatkan perang saudara. Negara ini kemudian terpecah menjadi enam negara yang lebih kecil (Slovenia, Kroasia, Bosnia, Serbia, Macedonia, dan Montenegro) membuatnya menjadi contoh baik apa yang terjadi ketika asimilasi budaya, etnis, dan agama gagal.
5. Cekoslovakia (1918-1992)
Ditempa dari sisa-sisa Kekaisaran Austro-Hungaria tua, selama keberadaannya singkatnya itu adalah salah satu dari beberapa Negara di Eropa yang mengelola untuk mempertahankan demokrasi sebelum Perang Dunia Kedua. Bulan Maret 1939 negara ini telah diduduki sepenuhnya oleh Jerman dan lenyap dari peta. Kemudian diduduki oleh Soviet, yang mengubahnya menjadi sebuah negara satelit Uni Soviet sampai runtuhnya bangsa itu pada tahun 1991. Pada saat itu, Cekoslowakia merusaha membangkitkan kembali negara demokrasi mereka. Namun etnis Slavia di timur menuntut negara independen mereka sendiri, hingga akhirnya kita mengenal Republik Ceko di barat, dan  negara Slowakia di sebelah timurnya.
6. Vietnam Selatan (1955-1975)
Pada tahun 1954, seseorang merasa memiliki ide yang baik untuk membagi Vietnam menjadi dua, meninggalkan komunis di utara dan pseudo-demokrasi di bagian selatan. Seperti halnya dengan kedua Korea sebelumnya, demikian pula di Vietnam sehingga perang saudara antara dua Vietnam tak terhindarkan.  Yang pada akhirnya menyeret Amerika Serikat ke dalam konflik.  Akibatnya sejarah mencatat ini adalah perang  yang paling menguras biaya dan tenaga  bagi Amerika. Akibat desakan dunia Internasional dan rakyatnya sendiri, Amerika akhirnya meninggalkan Vietnam Selatan berjuang  sendiri pada tahun 1973.   Dua tahun kemudian Vietnam Selatan mengakhiri perang saudara, selanjutnya  mereka mengubah nama negara menjadi  Saigon dengan Ho Chi Minh City sebagai Ibukota.
7. Tibet (1913-1951)
Sementara tanah yang dikenal sebagai Tibet telah ada selama lebih dari seribu tahun dan sejak tahun 1913 dikelola menjadi sebuah negara yang merdeka. Di bawah pengawasan damai dari rantaian Dalai Lama, akhirnya diduduki Komunis Cina pada 1951.  Pasukan Mao telah mengakhiri Tibet sebagai bangsa yang berdaulat singkat. Tibet semakin tegang pada tahun 50-an sampai negara tersebut akhirnya memberontak pada tahun 1959, yang mengakibatkan aneksasi Cina dan pembubaran pemerintah Tibet.
Tibet selesai sebagai negara untuk selamanya dan Cina mengubahnya hanya menjadi “wilayah,” bukan negara. Meskipun hari ini tetap menjadi daya tarik wisata besar bagi pemerintah China, Tibet masih memiliki masalah dengan Beijing, dan menuntut kemerdekaan sekali lagi.
8. Sikkim (Abad VIII-1975)
Apa? Anda pasti belum pernah mendengar negara ini? Serius, rasanya sangat kecil peluangnya Anda mengetahui negara Sikkim, sebidang tanah tersembunyi, terletak aman di Pegunungan Himalaya terhimpit India dan Tibet-Cina. Sikkim adalah negara  monarki kecil yang berhasil bertahan hingga abad kedua puluh sebelum akhirnya menyadari bahwa tidak ada alasan yang sangat baik untuk menjadi mandiri.  Kemudian mereka memutuskan untuk bergabung dengan India modern pada tahun 1975.
9. Kekaisaran Ottoman (1299-1922)
Salah satu kerajaan besar dalam sejarah, Kekaisaran Ottoman akhirnya terhenti di bulan November 1922, setelah megah berdiri lebih dari enam ratus tahun. Kekaisaran yang membentang sejak dari Maroko ke Teluk Persia,  dari Sudan hingga jauh ke utara Hungaria, mengalami kemunduran secara perlahan  selama berabad-abad sampai dengan awal abad ke-20. Di tahun 1922  ketika Turki memenangkan perang kemerdekaan mereka, Kesultanan dihapuskan dan menciptakan negara Turki modern.
10. Republik Sosialis Uni Sovyet (1922-1991)
Uni Soviet! Salah satu negara adidaya yang benar-benar menakutkan di planet ini sampai anti klimaks-nya pada tahun 1991.  Selama tujuh dekade negara ini kokoh berdiri sebagai benteng Marxis Stalinisme.  Uni Sovyet didirikan pada masa kacau setelah pecahnya Imperial Rusia pasca Perang Dunia I. Uni Soviet berhasil mengalahkan Nazi ketika tidak ada orang yang berpikir bahwa Hitler bisa dihentikan, memperbudak Eropa Timur selama lebih dari empat puluh tahun, menghasut Perang Korea pada tahun 1950, dan hampir masuk ke perang terbuka dengan Amerika Serikat atas Kuba pada tahun 1962. Tanda-tanda runtuhnya Uni Sovyet sudah nampak pasca runtuhnya tembok Berlin pada tahun 1989, diikuti oleh hancurnya komunisme di Eropa Timur.  Uni Sovyet pun pecah belah menjadi tidak kurang dari lima belas negara berdaulat, menciptakan blok baru terbesar dari negara sejak pecahnya Austro- Hungaria Kekaisaran pada tahun 1918.

Phoenix Flame

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment